TOP GUIDELINES OF BERITAPOLISI.ID

Top Guidelines Of BeritaPolisi.id

Top Guidelines Of BeritaPolisi.id

Blog Article

"Maksud saya melakukan penyiksaan terhadap orang-orang yang tidak punya akses untuk mendapatkan bantuan hukum alias biasanya yang diincar itu orang-orang miskin atau anak-anak," ungkap Bivitri.

#polri #polisi #ferdy sambo #pendidikan #kejaksaan read more #komnas ham #skck #survei indikator politik indonesia #bali #bintara

Adapun, Staf Divisi Hukum KontraS, Abimanyu Septiadji, mengungkap bahwa pihaknya menemukan lima keganjilan dalam kasus tersebut, salah satunya ketika proses penangkapan hingga pemeriksaaan di kepolisian, seluruh terdakwa tidak diberikan akses bantuan hukum yang memadai.

Sejak kasus ini diumumkan ke publik, masyarakat mulai berasumsi karena dinilai ada beberapa kejanggalan.

Pelaku penembakan brutal diketahui merupakan remaja yang melakukan pencurian mobil. Polisi menyebtu dua remaja berusia 14 dan 15 tahun yang terlibat pencurian itu melakukan penembakan di 'rumah yang salah' di area rumah Novita.

Rekaman CCTV yang menjadi petunjuk penyidik, lanjut Abimanyu, tidak secara pasti bahwa benar-benar kelima terdakwa itulah yang melakukan penganiayaan yang berujung kematian.

Dia melanjutkan, mereka yang biasanya dipaksa mengakui kesalahan yang tak mereka perbuat adalah kelompok warga miskin.

Jika masih ada kejanggalan di mata publik, bisa dipastikan respons publik akan kembali negatif terhadap institusi Polri.

“Dalam praktiknya kami belum melihat kinerja-kinerja yang kemudian memberikan perlindungan kepada warga sipil. Lalu selain itu kami juga melakukan sorotan terhadap anggota-anggota kepolisian yang melakukan tindak legal,” kata Andi.

"Saya mau laporan rencananya, tapi kata pihak kepolisian mau dimediasi dulu antara saya dan pihak yang nendang. Cuman kalau saya sih mau lanjut laporan saja, karena saya sampai ditendang gitu," tandasnya.

Selain itu, KontraS juga menemukan bahwa oknum kepolisian tak hanya melakukan kekerasan terhadap para terdakwa, tapi juga kerap diduga melakukan kekerasan terhadap salah satu saksi.

Keluarga korban salah tangkap berharap DPR dan pemerintah lebih dulu fokus menghentikan pola kesewenang-wenangan polisi "agar tak lagi ada orang tak bersalah yang ditangkap, dipukuli, dan diadili atas perbuatan yang tak mereka lakukan".

Deflasi lima bulan berturut-turut, tanda 'masyarakat kelas pekerja sudah tidak punya uang lagi untuk berbelanja'

Dalam perkembangannya, inspektorat khusus (Irsus) yang masuk dalam tim khusus bentukan Kapolri memeriksa 25 anggota polisi dari berbagai kesatuan dan pangkat yang diduga tidak bekerja profesional dalam menangani kasus Yosua.

Report this page